Selasa, 19 Juli 2016

Go-Jek Didatangi Google

Liputan6.com, Jakarta - Nama Go-Jek sebagai penyedia layanan transportasi memang tengah berkibar. Apalagi, startup yang sudah berdiri sejak 2011 tersebut kini baru saja meluncurkan empat layanan terbarunya untuk memperkuat bisnisnya di Tanah Air.

'Gong' keberhasilan Go-Jek ini ternyata mencuat sampai ke ranah internasional, bahkan dilihat perusahaan teknologi internasional seperti Google. Raksasa mesin pencarian internet itu tertarik dengan sepak terjang yang dilakukan Go-Jek.

Google Amerika diketahui telah mendatangi markas besar Go-Jek, di bilangan Jakarta Selatan, Senin kemarin, 5 Oktober 2015. Informasi ini diketahui dari Instagram Brand Director dan Co-founder Go-Jek, Michaelangelo Moran. Google datang bersama LonelyLeap, sebuah perusahaan video maker khusus specialist talent.
Lewat salah satu foto yang diunggah pria yang akrab disapa Mikey ini, Google dan LonelyLeap sempat meng-interview dirinya; Nadiem Makarim, Chief Executive Officer (CEO) Go-Jek; dan Kevin Aluwi, Chief Financial Officer (CFO) Go-Jek.

Diungkap, wawancara tersebut berisi kisah sukses Go-Jek di ranah industri teknologi Indonesia, serta bagaimana Google Maps dan layanan Google lainnya berguna untuk Go-Jek, serta beberapa perusahaan lain yang bergerak di bidang teknologi.

Lebih lanjut disebutkan, video wawancara eksklusif tersebut nantinya akan dipamerkan pada sesi internal di Google Conference 2015 yang akan dihelat pada November mendatang. Nantinya, video inspiratif ini juga akan ditunjukkan ke publik dan dibagikan ke seluruh dunia.

Kiat Go-Jek menggempur pasar Tanah Air memang dinilai tak main-main. Sebelumnya, Go-Jek memang telah merilis 4 layanan terbarunya yang hadir di update versi 1.6.

Keempat fitur layanan ini adalah Go-Box dan Go-Life yang terbagi menjadi tiga servis: Go-Clean, Go-Glam, dan Go-Massage. Namun, ketiga fitur Go-Life masih dalam tahap Beta atau masa uji coba. Keempat fitur ini hanya bisa digunakan khusus di Jakarta dulu.

Terdapat perubahan nama pada layanan kurir dan transportasi ojek di update kali ini, di mana layanan tersebut berubah nama menjadi Go-Send (untuk kurir) dan Go-Ride (untuk transportasi ojek).

 Kevin Aluwi - Chief Financial Officer (CFO) + Co-Founder Go-Jek

Kevin Aluwi
Kevin Aluwi, www.linkedin.com
Kevin Aluwi adalah seorang Chief Financial Officer (CFO) sekaligus Co-Founder Go-Jek. Ia masuk dalam daftar "Forbes 30 Under 30 Asia", yakni daftar anak muda yang dinilai sebagai pemimpin muda yang menjanjikan, wiraswastawan yang berbakat ataupun game changer.

Ia lahir di Jakarta pada 1 September 1986. Kevin yang saat ini berusia 29 tahun tinggal di sebuah perumahan di Jakarta Selatan. Sejak kecil dia berkutat dengan sibuknya suasana ibu kota. Pendidikan menengah atasnya di SMA Tirta Marta sekitar Pondok Indah.

Kevin mengenyam pendidikan bidang finansial di University of Southern California, namun hal tersebut tidak membuat dirinya tertarik berkarier di bidang keuangan. Ia lebih memilih berkecimpung di industri teknologi.

Setelah sempat bekerja 1,5 tahun di Amerika Serikat, tahun 2012 ia pulang ke Indonesia dan bekerja di perusahaan inkubator startup, Merah Putih. Selepas itu, Kevin sempat bekerja di Zalora sebelum akhirnya menjadi CFO di Go-Jek.

Meski berstatus CFO Go-Jek, kerjaan Kevin tidak sebatas mengurusi segala hal terkait keuangan. Ia mengaku terjun langsung menemui investor, membangun tim online marketing, tim data dan analisis.

Kevin Aluwi turut menyusun stategi perusahaan bersama Nadiem. Pasalnya strategi yang dibuat berdasarkan data yang telah ia analisis.


Bersama Nadiem

Awal mula pertemuannya dengan Nadiem hingga sukses membangun Go-Jek bermula sembilan tahun lalu. Saat sama-sama kerja di Zalora, Nadiem sering mengajak Kevin berdiskusi soal Go-Jek yang saat itu tidak telalu diurus.

Baca: " Nadiem Makarim - Founder GO-JEK"

Pada 2014, Nadiem dan Kevin terjun langsung membesarkan Go-Jek. Selanjutnya Go-Jek mengalami kesuksesan dalam waktu singkat sebagai salah satu penyedia layanan transportasi masyarakat di Jakarta.

Aplikasi Go-Jek meluncur dan mulai banyak driver yang terlihat di jalanan, dalam waktu cepat, Go-Jek pun melesat. Hingga akhir 2015, jumlah Driver tembus hingga 200 ribu orang.


 Kevin Aluwi :

Lahir: 1 September 1986, Jakarta
Hobi: menyukai game Dota dan Counter Strike
Tempat bekerja:
  • Saat ini: GO-JEK, Setipe.com
  • Sebelumnya: Zalora Indonesia, Merah Putih Inc., Salem Partners LLC
Pendidikan: University of Southern California - Marshall School of Business